Tuban, Jawa Timur | Khabarpelalawantv.my.id – Kabar mengejutkan datang dari salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT Gudang Garam Tbk, yang dilaporkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan. Informasi tersebut viral di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan suasana haru di kalangan pekerja Minggu, 7/09/2025.
Dalam rekaman video, terlihat para karyawan dari berbagai lapisan usia duduk berkumpul di sebuah ruangan satu per satu mereka saling berjabat tangan, berpelukan, hingga meneteskan air mata momen itu menyentuh hati publik dan memicu keprihatinan luas, terlebih Gudang Garam dikenal sebagai salah satu perusahaan rokok legendaris di Indonesia.
Isu PHK massal ini langsung menyeret janji politik Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang saat masih menjadi calon wakil presiden pernah menyampaikan target menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan di Indonesia.
Kini, janji tersebut ditagih masyarakat, terutama kelompok mahasiswa dalam audiensi terbuka bersama pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) di Kompleks Parlemen, Senayan, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menegaskan bahwa rakyat berhak mendapatkan kepastian.
“Kami menuntut dan menagih janji Bapak Wakil Presiden terkait dengan 19 juta lapangan pekerjaan. Sampai hari ini rakyat masih bermimpi, kapan janji itu benar-benar akan diwujudkan, padahal kita ingin segera menyongsong Indonesia Emas,” ungkap Muzammil, Koordinator Pusat BEM SI.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah karyawan yang terdampak maupun alasan kebijakan PHK tersebut. Namun, analis menilai, sektor industri rokok memang tengah menghadapi tantangan besar, mulai dari kenaikan tarif cukai hingga pergeseran pola konsumsi masyarakat.
Peristiwa ini menjadi ujian serius bagi pemerintahan saat ini, terutama bagi Wakil Presiden Gibran, untuk membuktikan komitmennya membuka lapangan pekerjaan baru. Fenomena PHK yang terus berulang dinilai kontradiktif dengan janji penciptaan lapangan kerja besar-besaran yang disampaikan saat kampanye.
Masyarakat kini menanti langkah nyata pemerintah dalam mengantisipasi gelombang PHK dan memastikan perlindungan pekerja, sekaligus membuka jalan bagi hadirnya peluang kerja baru.